Tetesan Rindu

Aku sedang merindukan suasana berkumpul bersama keluargaku. Aku merindukan bercanda dan tertawa bersama adikku yang paling kecil. Dia bernama Louisa Aninnda..aku memnaggilnya ninda. Dia adalah mutiaraku yang paling kecil, banyak harapan yang ku ingin agar dia bisa mewujudkannya. Dia berbeda dari anak perempuan biasanya, dia tidak suka mencari teman yang hanya sementara, dia bermain layaknya seekor kupu-kupu yang terbang bebas dan hinggap di berbagai bunga yang indah. Kebahagiaanku kelak akan sempurna ketika melihat dia tumbuh dewasa dan tak pernah berhenti menjadi anak yang periang. Suasana di rumah akan selalu ceria ketika ia belum terlelap tidur, tak pernah kubayangkan aku jika aku mellihat mutiara kecilku ini termenung sedih. Mungkin aku tak sanggup. Betapa bahagianya ketika suatu waktu dia memberiku kabar bahwa ia sudah bisa mengaji, dan menamatkan juz 30. Semoga kelak ia benar-benar menjadi yang aku mimpikan.

Minggu ini aku merindukan banyak hal, yang seakan perlahan mulai menghilang. Yang susah payah aku pertahankan adalah kerinduanku kepada Rabbku...YaRabb, ingin aku bersandar, ingin aku mengadu kepadaMu, aku merindukan mereka. Aku sedang merasakan getirnya mempertahankan imanku. Namun keyakinanku padaMu, pada setiap janjiMu, itu yang selalu membuatku mencoba untuk bangkit.

YaRabb seperti inikah rasanya merindukan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar